Dengan hampir 80% tubuhnya dipenuhi tato kerangka tulang, seorang model busana Rick Genest terkenal dengan penampilan zombienya, artis Kanada ini menjadi berita utama dalam sebuah video yang luar biasa milik perusahaan Dermablend Vichy. Genest saat ini membintangi promosi iklan "Go Beyond the cover". Video itu dimulai dengan tato tidak diketahui dengan kompleksi sempurna. Namun, saat ia melepas bajunya dan mulai menggosok dengan penghilang make-up, tato yang luas secara mulai muncul secara bertahap.
Dibalik layar:
(Sumber)
2. Pelatih training yang menambah 40kg berat badannya untuk memahami obesitas
Sahabat serba-serbi, Paul 'PJ' James, model busana senior dan pelatih training dari Australia, menambah 40kg berat badannya, semua latihan olahraga ia hentikan dan mendokumentasikan perkembangan berat badannya dari 80kg (£ 176) sampai 120kg (£ 264) kemudian kembali nomal lagi , karena ia menetapkan untuk memahami obesitas dan betapa sulitnya menghilangkan lemak obesitasnya itu!
Dia cekok terus itu junk food hingga 30 potong pizza dalam satu pesta. "Hanya saja sangat mahal untuk menjadi tidak sehat (...)" Saya menghabiskan sekitar 80 dolar untuk makanan dalam seminggu. Sekarang, Aku bisa dengan sangat boros menghabiskan 300 dolar. "(Sumber)
3. Seseorang yang menjalani operasi untuk menghilangkan 25 tato wajahnya
Seorang mantan pemimpin geng supremasi kulit putih menjalani berbulan-bulan pengobatan laser yang amat menyakitkan untuk menghapus tato dari wajahnya. Bryon Widner, selama bertahun-tahun sebagai "pemimpin" beberapa kelompok rasis yang paling terkenal di Amerika, ia buang jauh-jauh kelakuan buruknya sebagai gengster setelah menikah, tetapi ia harus berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan karena penampilan wajahnya yang penuh dengan tato. Dia begitu putus asa untuk menyembunyikan tato tersebt, ia bahkan sempat berpikir menggunakan cairan asam untuk memperparah dirinya tapi akhirnya ia menemukan sponsor untuk pengobatan mahal menggunakan laser.
Proses tersebut memakan biaya 32.400 dolar, jelas operasi tersebut sangat sakit oleh karenanya setiap kali akan melakukan operasi ia diberikan suntik bius dan butuh 25 kali operasi selama 16 bulan hingga akhirnya prosedur tersebut selesai. Sahabat serba-serb, sekarang wajahnya benar-benar kembali normal, tidak ada lagi parut luka dan rambutnya telah tumbuh kembali.
Lengan dan tubuhnya masih penuh dengan tato tapi hanya menggunkan tinta, tato di lengan dan badannya berupa desain lambang Nazi. (Sumber)
4. Situs web yang mengumpulkan foto menakjubkan dari narapidana pecandu meth (jenis narkoba)
Kita semua tahu bahwa narkoba itu buruk bagi kesehatan kita, tapi seberapa banyak kerusakan yang dibuat narkoba itu? Di sini ada beberapa contoh kerusakan yang dibuat oleh narkoba, mereka semua adalah pecandu meth, kantor kepolisiaan wilayah Multnomah menyebut proyek ini dengan "Faces of Meth" atau wajah-wajah pecandu meth. Anda dapat melihat dua gambar pada setiap satu orang, dan kedua gambar tersebut menunjukkan periode waktu yang berbeda sehingga Anda dapat melihat perubahan wajah tersebut akibat dari penggunaan meth hanya dalam hitungan tahun atau bahkan hitungan bulan.
Semua pecandu narkoba ini menggunakan beberapa obat yang disebut Methamphetamine atau orang menyebutnya "meth". Obat ini memiliki potensi tinggi untuk disalahgunakan sehingga menimbulkan candu, jadi ketika Anda memakai narkoba jenis ini maka tidak ada jalan kembali, Anda akan terus mengambil lebih dan lebih. Wajah orang-orang ini lah contohnya. (Sumber)
5. Ahli forensik yang dapat memprediksi wajah Anda berdasarkan minuman, merokok dan kebiasaan makan Anda
Ketika membicarakan rokok, alkohol, dan junk food, sering sekali fokusnya adalah dampak negatifnya terhadap kesehatan, ternyata selain berdampak pada kesehatan, rokok, alkohol dan junk food juga berdampak pada wajah dalam jangka panjang. Selain gigi kita yang ternoda akibat dari minum anggur merah atau merokok, juga bertambahnya berat badan kita beberapa kilo karena kelebihan karbohidrat, seberapa buruk 3 hal tadi (rokok, alcohol dan junk food) terhadap penampilan kita?
“Sangat buruk”, menurut wartawan lepas berusia 42 tahun bernama Anna Magee. Dalam foto di atas, berbagai wajah Magee berdasarkan apa yang ia konsumsi dalam jangka waktu sepuluh tahun. Ahli forensic yang bernama Auriole Prince menciptakan tiga gambar proyeksi dari Magee yang menunjukkan wajahnya satu dekade dari sekarang setelah merokok sebungkus salam sehari, minum dua gelas anggur dalam sehari, dan mengkonsumsi gula, kue, junk food dan karbohidrat olahan. (Sumber) http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2051161/What-TWO-glasses-wine-day-face-years.html
6. Wanita yang menjalani transplantasi wajah penuh setelah diserang oleh simpanse
Seorang ibu yang wajah dan tangannya di’robek’ oleh hewan peliharaan seekor simpanse gila sehingga harus menjalani operasi transplantasi (metode operasi dengan pencangkokan) wajah. Charla Nash, berusia 55 tahun, sedang berusaha untuk menangkap monyet bosnya yang terlepas, yang bernama Travis, pada bulan Februari 2009. Dalam serangan yang membabi buta tersebut, kera seberat 200 pon itu merusak hidung Charla, telinga, bibir dan kedua tangannya, hampir-hampir saja sang ibu tersebut meninggal.
Travis (monyet berusia 14 tahun) ditembak mati oleh polisi ketika Charla dilarikan ke rumah sakit di kota kelahirannya Stamford, Connecticut. Tujuh jam operasi darurat menyelamatkan nyawa Charla - tapi meninggalkan beberapa bagian tubuh yang cacat mengenaskan. Dua tahun kemudian, dia akhirnya membaik setelah menjalani operasi transplantasi wajah. Charla adalah orang kedua di dunia yang menjalani operasi jenis ini (operasi transplantasi wajah). Luka-lukanya yang dikatakan begitu mengerikan sehingga staf rumah sakit setempat menerima konseling setelah mengobati dirinya, bahkan melibatkan puluhan dokter.
Operasi di wajahnya dianggap sukses meskipun upaya untuk memasang kembali tangan untuk lengannya yang terluka tidak berhasil, hal itu dikarenakan anggota tubuhnya tersebut menolak anggota badan yang baru. (Sumber)
7. Transeksual paling terkenal Brasil yang dijuluki 'model yang paling indah di dunia'
Roberta Close (lahir di Rio de Janeiro pada tanggal 7 Desember 1964) adalah model transeksual pra-operasi pertama yang telah berpose untuk majalah dewasa Playboy edisi Brasil. Dia mungkin salah satu wanita transeksual paling terkenal di Brasil. Ketika masih remaja, ia mulai mengadopsi pakaian feminin dan diam-diam mulai menyuntikkan hormon wanita pada tubuhnya. Pada usia tujuh belas tahun, karir Roberta sebagai model dan aktris mulai lepas landas. Untuk jangka waktu tertentu, ia bergabung dengan travestis, pelacur transgender subkultur Brasil.
Roberta memenangkan kontes kecantikan "Miss Gay Brasil" pada usia dua puluh tahun. Pada tahun yang sama, dia menjadi berita utama dan dijuluki "model yang paling indah di dunia". Dia telah memainkan penyanyi kabaret di sinetron yang populer, membintangi film 1986 Si tu vas a Rio ... tu Meurs, pembawa acara talk show larut malam, dan menjadi inspirasi untuk lagu hit oleh Roberto Carlos dan Erasmo.
Pada tahun 1989, Roberta menjalani operasi ganti kelamin di klinik Charing Cross di London, Inggris. Setelah itu, ia muncul dalam majalah pria di Brasil, dan kemudian terpilih sebagai "Most Beautiful Woman in Brasil."
Buku otobiografi Roberta yang bahasa Portugis, diterbitkan pada tahun 1998. Di dalamnya, ia mengaku telah terlibat dengan berbagai selebriti Amerika termasuk Eddie Murphy, George Clooney, dan Robert De Niro. Ini belum pernah dipublikasikan di Amerika Serikat.
Roberta terlibat dalam pertempuran peradilan hukum yang panjang melawan hukum Brasil yang mencegahnya dari menyatakan jenis kelamin sebagai perempuan pada dokumen resmi milik Roberta. Pada tanggal 4 Maret 2005, Roberta Close memperoleh status hukum sebagai perempuan di Brazil setelah Hakim leise Rodrigues de Lima Espiritu Santo mengakui secara hukum bahwa Roberta Close sebagai seorang wanita. Dia membuat akte kelahiran baru di Kantor Catatan Publik di distrik 4 Rio de Janeiro, yang menyatakan bahwa pada tanggal 7 Desember 1964, anak dengan jenis kelamin perempuan lahir dan diberi nama Roberta Gambine Moreira. (Sumber)
No comments:
Post a Comment