Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate

Wednesday 11 March 2015

10 FAKTA MENARIK TENTANG KENTUT

Mengapa kita kentut? Mengapa kentut itu bau? Membuang ‘gas’ alias kentut mungkin bagi kebanyakan dari kita menganggapnya sebagai perilaku yang memalukan terlebih jika dilakukan di tempat umum (kalo sesama teman mungkin malah menjadi bahan lelucon heheh), tapi dengan kentut itu justru kita lebih lega lebih enakan dan kentut ini suatu hal yang jamak alias umum. Semua orang pernah kentut, dari Halle Berry samapi Ratu Inggris pun pernah kentutu. Bahkan, kata "kentut" adalah salah satu kata tertua dalam bahasa Inggris!

Baca terus artikel serba serbi serbu ini untuk menemukan fakta-fakta menarik tentang kentut.

1 Sebenarnya apa sih kentut itu ?


Kentut disebabkan oleh udara yang terjebak, yang bisa berasal dari banyak sebab. Beberapa sebab di antaranya adalah udara yang kita telan saat mengunyah atau minum. Udara tersebut menyebabkan gas merembes ke usus kita melalui darah, selain itu ada juga beberapa gas kentut yang dihasilkan dari reaksi kimia dalam usus oleh bakteri yang hidup dalam usus kita.

Sahabat serba-serbi, kentut itu terdiri dari sekitar 59 persen nitrogen, 21 persen hidrogen, 9 persen karbon dioksida, 7 persen metana dan 4 persen oksigen. Hanya sekitar satu persen dari kentut mengandung gas hidrogen sulfida dan merkaptan, yang mengandung sulfur, dan belerang.

Kentut menghasilkan suara ketika kentut tersebut keluar karena getaran rectum (tempat buang air besar). Kenyaringan bunyi kentut dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak tekanan gas yang dihasilkan, serta ketatnya otot sfingter. (Sumber)

2 Mengapa Bau Kentut tidak enak?

Semakin banyak sahabat serba-serbi makan makanan yang mengandung sulfur atau belerang, semakin mengerikan bau kentut sahabat serba-serbi. Beberapa makanan mengandung sulfur lebih banyak daripada yang lain, itulah sebabnya mengapa makan makanan seperti kacang-kacangan, kubis, keju, soda, dan telur dapat menghasilkan gas yang dapat mengupas cat dari dinding!.

3 Rata-rata orang kentut sekitar 14 Kali Per Hari

Rata-rata orang memproduksi sekitar setengah liter kentut setiap hari, dan meskipun banyak wanita tidak akan mengakuinya, wanita melakukan kentut sama seringnya seperti pria. Bahkan, sebuah penelitian membuktikan bahwa ketika pria dan wanita makan makanan yang sama persis, wanita cenderung memiliki gas lebih banyak daripada pria.


Jika seseorang kentut terus menerus selama 6 tahun dan 9 bulan, mereka akan menghasilkan gas dengan energi setara dengan bom atom. (Sumber)


4 Kecepatan Kentut Telah dicatat pada kecepatan 10 kaki Per detik

Meskipun kentut keluar dengan berbagai kecepatan, kita baru bisa mencium aromanya sekitar 10-15 detik setelah kentut tadi ‘lepas landas’. Hal ini karena dibutuhkan waktu agak lama agar bau kentut bisa mencapai lubang hidung sahabat serba-serbi. (Sumber)

5 Menahan Kentut Tidak Baik Untuk Kesehatan Sahabat Serba-serbi



Para Dokter tidak setuju pada iya atau tidak-nya menahan kentut berakibat buruk bagi kesehatan. Beberapa ahli berpikir bahwa kentut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan kita, sehingga menahan kentut tidak akan merugikan kita. Beberapa ahli yang lain berpikir bahwa yang terbaik, menahan kentut dapat menyebabkan gas menumpuk, kembung, dan gejala tidak nyaman lainnya, dan yang paling buruk, menahan gas kentut dapat menyebabkan wasir atau perut jadi menggelembung. (Sumber)

6 Bagi Beberapa Budaya, kentut bukan Masalah Besar

Kebanyakan budaya pada umumnya merasa bahwa kentut harus ditahan agar menjaga tata kesopanan, nah, ada beberapa budaya tidak keberatan membiarkan kentut ‘terbang berkeliaran’di depan umum, bahkan mereka benar-benar menikmatinya. Suku Indian di Amerika Selatan misalnya, mereka kentut sebagai pengganti ucapan sambutan, sering disebut ‘kentut Yanomami’, dan di Cina Anda bisa mendapatkan pekerjaan sebagai pencium bau kentut professional !.

Di masa Roma kuno, Kaisar Claudius merasa takut bahwa kentut bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lalu ia mengesahkan undang-undang yang menyatakan bahwa kentut ketika di perjamuan dapat ditolerir. (Sumber)

7 Gas dari kentut itu mudah terbakar



Sebagaimana judul di atas, gas metana dan hidrogen yang terkandung dalam kentut membuat  kentut sangat mudah terbakar. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang berpikir bahwa mereka dapat melakukan trik lucu dengan kentut mereka, caranya dengan menahan kentut mereka agar menampung banyak gas kemudian mereka ‘lepaskan’ kentut merka disertai dengan percikan api lalu jadilah kentut tadi ber-api-api, tapi jelas ini sangat berbahaya.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kandungan gas yang ada di dalam perut menyebabkan terjadinya ledakan ketika sedang menjalani operasi usus!. (Sumber)

8 Rayap merupakan hewan yang paling sering kentut di antara hewan yang lainnya



Sulit dipercaya bahwa rayap kecil bertanggung jawab untuk banyak masalah pemanasan global di planet ini. Rayap kentut lebih banyak dari hewan lain, tentu saja menghasilkan gas metana lebih banyak dari hewan lainnya. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, "Emisi (pengeluaran) metana global akibat rayap diperkirakan antara 2 dan 22 Tg per tahun, hal ini membuat mereka menjadi sumber emisi metana terbesar kedua di planet ini. Metana yang dihasilkan dalam diri rayap merupakan bagian dari proses pencernaan normal rayap , dan jumlah gas metana yang dihasilkan rayap bervariasi antara spesies rayap yang berbeda." (Sumber)

9 Jika kita tahan kentut, maka kentut itu akan keluar ketika kita tidur



Bahkan jika sahabat serba-serbi menahan kentut sepanjang hari, gas kentut akan ‘melarikan diri’ ketika sahabat serba-serbi rileks. Tentu saja tidurlah saat-saat yang paling rileks, apa ada yang lebih rileks daripada tidur? (Sumber)

10 Bahkan kentut dapat terjadi ketika seseorang telah meninggal



Inilah bukti bahwa manusia tidak bisa lepas dari kentut, bahkan setelah mereka sudah mati!.  Sampai tiga jam setelah tubuh mati, gas terus keluar dari kedua ujung saluran pencernaan, sehingga menyebabkan sendawa atau kentut. Fenomena ini disebabkan otot berkontraksi dan berkembang sebelum tubuh mayat menjadi kaku. (Sumber )

No comments:

Post a Comment