1. Haruskah Justin Bieber dideportasi dari AS? 273.000 orang lebih berpikir begitu
Pada tahun 2014, mendeportasi Justin Bieber menjadi salah satu petisi yang paling populer dalam sejarah program petisi online Presiden Obama, akibat dari kemarahan publik terhadap penyanyi pop asal Kanada tersebut serta memaksa Gedung Putih untuk menjawab.
Petisi itu berbunyi: "Kami orang-orang Amerika Serikat merasa bahwa kami salah dalam hal me-representasikan diri sebagai pusat kebudayaan pop pada dunia. Kami ingin melihat Justin Bieber si pemakai narkoba, si sembrono, si perusak, dan si semena-mena itu dideportasi, dan kartu hijau dicabut.. Dia tidak hanya mengancam keselamatan orang-orang kami, tapi dia juga berpengaruh buruk bagi pemuda bangsa kita. "
Sejak pemerintahan Obama setuju untuk menangani setiap petisi yang mencapai 100.000 tanda tangan, tidak peduli seberapa bodoh petisi itu, pemerintah harus merespon. Sahabat Serba-serbi, hal itu dilakukan dengan sederhana "Maaf telah mengecewakan, tapi kami tidak akan mengomentari petisi yang satu ini." Kemudian petisi tersebut dialihkan ke bagian Imigrasi. (Sumber)
2. 34.000 orang lebih ingin negara AS membangun sebuah 'Death Star'
Melihat kebutuhan akan peningkatan "superioritas ruang angkasa" dan penciptaan lapangan pekerjaan, sebuah petisi telah diposting pada situs Gedung Putih yang menuntut bahwa dana dan sumber daya pemerintah Amerika Serikat digunakan untuk memulai pembangunan "Death Star" pada tahun 2016.
"Death Star" adalah pesawat ruang angkasa fiksi dan senjata super galaksi dari film Star Wars. Senjata tersebut mampu menghancurkan seluruh planet dengan super laser yang kuat.
Sementara proposal untuk meningkatkan anggaran NASA hanya menerima 3.964 orang, lebih dari 34.000 menandatangani petisi ini, menjadikannya salah satu yang paling populer di situs Gedung Putih.
Setelah beberapa saat Sahabat Serba-serbi, petisi tersebut menerima tanggapan resmi dari pemerintahan Obama. Juru bicara Paul Shawcross memposting: "pemerintah mengakomodasi saham keinginan Anda untuk penciptaan lapangan kerja dan pertahanan nasional yang kuat, tapi Death Star itu bukan masa depan. Berikut adalah beberapa alasan.:
Pembangunan Death Star telah diperkirakan memakan lebih dari $ 850.000.000.000.000.000. Kami bekerja keras untuk mengurangi defisit, tidak mengembangkannya.
Pemerintah tidak mendukung program peledakkan planet.
Mengapa kita menghabiskan dolar yang tak terhitung jumlahnya untuk Death Star (dengan cacat mendasar) yang hanya dapat dimanfaatkan oleh satu orang awak kapal luar angkasa? (Sumber)
3. 25.000 orang menandatangani petisi untuk mencari tahu Apakah Mitt Romney itu unicorn?
"DNA Mitt Romney tidak pernah dibandingkan dengan unicorn," aktivis politik John Hlinko menjelaskan. "Kita tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa ia adalah unicorn."
Hlinko memulai petisi ini pada tahun 2012 sebagai cercaan "brithers," yakni orang-orang yang percaya bahwa Presiden AS Barack Obama tidak lahir di Amerika Serikat. "Teori (bahwa Obama lahir di Kenya) telah terbongkar waktu demi waktu. Logika tampaknya tidak berguna dengan orang-orang ini. Kami pikir kami akan mengambil argumen ekstrim kami yang sama tidak logisnya," kata Hlinko. (Sumber)
4. 62.000 orang lebih menandatangani petisi untuk melarang Alkitab
Gamer asal Australia, merasa geram dengan keputusan dua retail besar yang melarang video game populer bertema kekerasan, "Grand Theft Auto," kemudian mereka memulai petisi untuk melarang Alkitab.
Sahabat Serba-serbi, petisi tersebut diposting di website Change.org mengklaim bahwa Alkitab mendorong pembacanya untuk membunuh perempuan untuk hiburan juga tindakan kekerasan seksual terhadap perempuan, maka penyalahgunaan atau membunuh perempuan di muka bumi ini juga mendapat ‘poin’ dari 'tuhan'. (Sumber)
5. Isis Martinez dan 52.000 orang lebih: berhenti menyebut Negara Islam dengan 'ISIS'
"Jika saya mengubah nama saya, para teroris ISIS itu menang," kata Isis Martinez, penduduk Miami berusia 38 tahun, yang memulai petisi ini pada tahun 2014 meminta media untuk berhenti menggunakan akronim ISIS yang mengacu pada Negara Islam.
Dinamakan setelah nama ibunya, Isis menjadi frustrasi oleh semua reaksi negatif yang ditimbulkan akibat namanya (yang sama dengan nama teroris “ISIS”).
Sahabat Serba-serbi, Martinez mengakui rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh kelompok jihad, tetapi mengatakan dia tidak berpikir media harus faktual tidak benar. "[Orang bernama Isis] adalah hal tersebut dinamakan secara keturunan, dan itu tidak perlu dipermasalahkan. Semua ini bisa hilang jika para teroris itu memberi nama negara mereka dengan ISIL (Islamic State of Iraq and Levant), "katanya.
Kami hanya berharap tidak ada orang siapa pun yang bernama "Isil" (Sumber)
6. Larangan Lelaki Mengemudi : 12.752 orang menandatangani petisi ini
Pada tahun 2013 lalu, suatu petisi telah diposting pada situs Gedung Putih yang menyatakan bahwa "Jika orang-orang lurus (...) dapat terganggu dengan melihat paha wanita, maka itu merupakan bahaya bagi keselamatan publik yang memungkinkan hal itu terjadi jika lelaki mengemudikan kendaraan."
Sahabat Serba-serbi, ada banyak billboard (papan iklan) dengan citra bernada seksual perempuan, sebagaimana penjelasan dari petisi tersebut, sehingga mereka menuntut secara langsung pria dilarang mengemudi.
Petisi tersebut hanya menerima kurang lebih 12.000 tanda tangan, diperlukan 100.000 tanda tangan untuk mendapatkan respon dari Gedung Putih, jadi kita tidak akan pernah tahu apa pendapat Obama tentang hal ini. (Sumber)
7. 42.568 orang menandatangani petisi untuk menyatukan kembali Alaska ke Rusia
AS membeli Alaska dari Rusia pada tahun 1867 dengan harga $ 7.200.000. Percaya atau tidak, ada orang-orang yang masih tidak bahagia dengan pembelian itu.
Sebuah petisi yang meminta agar Alaska memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kembali bergabung dengan Rusia telah diposting pada situs Gedung Putih. Ini sebagaimana berdasarkan perjalanan bersejarah penjelajah Rusia ke Alaska, sejauh persimpangan Siberian Husky asli menyeberangi jembatan darat Bering lebih dari 10 ribu tahun yang lalu.
Karena permohonan tidak mencapai 100.000, Gedung Putih tidak dipaksa untuk merespon. Namun Sahabat Serba-serbi, petisi serupa pada tahun 2012 menyerukan Texas untuk memisahkan diri dari AS, dan Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan "negara kita tetap bersatu." (Sumber)
8. 1.273 orang menandatangani petisi di website petitions.whitehouse.gov untuk men-shutdown petitions.whitehouse.gov
Sahabat Serba-serbi, setelah semua yang telah kita lihat di artikel blog ini, apakah situs petisi Gedung Putih itu bagus?
Sebuah petisi telah diposting di situs yang sangat ingin berusaha untuk ‘membunuh’ situs tersebut "yang mengotori internet dan tidak memberikan nilai riil dengan permintaan maaf kepada orang-orang dari Amerika Serikat dan dunia."
Petisi yang satu ini melanjutkan dengan menyatakan “(situs) ini bukan partisipasi dalam proses politik. Situs ini adalah cara bagi Anda untuk memilih isu-isu populer dan membuat pernyataan untuk mendapatkan beberapa liputan pers secara cepat."
Mungkinkah ada sesuatu yang lebih dari itu? Petisi tersebut diarsipkan karena tidak memenuhi persyaratan tanda tangan. (Sumber)
No comments:
Post a Comment