Apakah
sahabat serba-serbi percaya bahwa setan benar-benar nyata? Meskipun roh-roh jahat yang merasuki tubuh manusia tampak seperti fiksi ilmiah, pada kenyataannya, kepercayaan mengenai roh jahat ini banyak dianut oleh agama-agama di seluruh dunia. Bahkan Alkitab Kristen menyinggung kerasukan setan lebih dari tiga puluh kali, termasuk beberapa kasus Yesus "mengusir setan" dari orang-orang. Kebanyakan solusi dari ajaran agama untuk menghilangkan roh-roh jahat ialah dengan doa-doa, mantra, atau jampi-jampi melalui ritual pengusiran setan.
Sekeras mungkin usaha kita untuk mempercayai hal itu, tapi cerita-cerita yang tak terhitung jumlahnya dari para korban dan saksi mata sulit untuk diabaikan. Mari sahabat serba-serbi telusuri sepuluh kasus yang benar-benar menakutkan dan nyata.
Catatan: foto-foto yang diupload disini hanya ilustrasi yang Kami ambil dari film dan sumber-sumber lain untuk menggambarkan posting ini.
1. Clara Germana Cele
Pada tahun 1906, Clara Germana Cele merupakan seorang mahasiswi Kristen di St. Mission Michael di Natal, Afrika Selatan. Karena beberapa alasan, Cele berdoa dan membuat perjanjian dengan setan ketika dia berusia enam belas tahun, dan hanya beberapa hari kemudian, Cele didekati oleh ‘gerakan’ aneh. Dia mulai merasa jijik dan menolak artefak keagamaan seperti salib, ia jadi bisa berbicara dan memahami beberapa bahasa yang dia tidak memiliki pengetahuan sebelumnya, dan ia menjadi peramal pikiran dan sejarah orang-orang di sekelilingnya.
Biarawati yang mendampingi Cele melaporkan bahwa Cele menjadi sangat mengerikan, suaranya menyerupai suara binatang, ia juga melayang sekitar lima meter di udara. Akhirnya, dua pendeta datang untuk melakukan pengusiran setan. Cele mencoba mencekik salah satu pendeta dengan kain selendangnya, dan lebih dari seratus tujuh puluh orang menyaksikan ia melayang ketika sang pendeta membaca Alkitab.
Sahabat serba-serbi, setelah dua hari lamanya, ritual pengusiran berhasil mengusir roh-roh jahat dari tubuhnya.
(sumber)
2. Anneliese Michel
Kasus Anneliese Michel termasuk kasus kontroversial, banyak cerita-cerita fiksi tragis mengenainya. Ketika usianya enam belas tahun, Anneliese Michel memiliki riwayat epilepsi dan penyakit mental, ia sudah sering dirawat di rumah sakit jiwa. Namun, pada tahun 1973 Michel mencoba bunuh diri, menolak semua benda-benda religius, minum air seni sendiri, dan mulai mendengar suara-suara aneh. Pengobatan apapun tidak membantu gadis tersebut, ia memohon keluarganya agar dibawakan seorang pendeta karena ia percaya bahwa ia kerasukan setan.
Meskipun permintaannya ditolak, dua pendeta lokal diam-diam melakukan ritual pengusiran setan terhadapnya. Sementara itu, orang tuanya berhenti mengobati epilepsi dan gangguan mental. Dia sudah mati dalam waktu satu tahun.
Hampir tujuh puluh eksorsisme dilakukan pada diri Michel selama sepuluh bulan. Dia menolak untuk makan, dan sering berbicara tentang mati.
Sahabat serba-serbi, Anneliese Michel meninggal karena kekurusan dan kelaparan. Akibatnya, orang tuanya dan para pendeta yang bertanggung jawab didakwa melakukan pembunuhan karena lalai.
(sumber)
3. "Roland Doe"/"Robbie Mannheim"
Kisahnya dikenal sebagai kisah nyata di balik novel dan film-film pengusiran setan, kisah Roland Doe adalah salah satu cerita paling terkenal dari kerasukan setan. Bahkan, Roland Doe bukan nama sebenarnya, itu adalah nama samaran yang diberikan kepadanya oleh gereja Katolik untuk menjaga privasi anak tersebut. Pada akhir 1940-an, bibi Doe mendorongnya untuk menggunakan papan Ouija, dan banyak spekulasi bahwa setelah kematiannya, anak itu berusaha untuk menghubungi bibinya dengan papan Ouija, suatu tindakan yang membuka pintu bagi setan-setan yang ingin merasuki dia.
kerasukan dimulai dengan suara-suara aneh, seperti tetesan air yang tidak berwadah. Akhirnya, artefak keagamaan mulai getar dan terbang dari dinding, dan langkah kaki misterius dan suara goresan bisa terdengar di sekitar rumah. Goresan mulai muncul di tubuh anak itu, termasuk kata-kata yang diukir dengan cakar di dagingnya. Anak itu berbicara dalam bahasa roh dengan suara parau dan melayang di udara dengan tubuhnya yang berkerut merasakan kesakitan.
Keluarganya membawa seorang pendeta Katolik, yang mengatakan bahwa anak itu telah dirasuki oleh roh-roh jahat dan membutuhkan pengusiran setan. Ritual eksorsisme (pengusiran setan ) dilakukan lebih dari tiga puluh kali oleh pendeta, anak itu melukai pendeta berkali-kali.
Sahabat serba-serbi, Ketika akhirnya ritual itu berhasil, seluruh orang yang berada di rumah sakit mendengar teriakan Doe seperti binatang yang kesakitan dan bau belerang yang mengerikan bertebaran di udara.
(sumber)
4. "Julia"
Pada tahun 2008, Dr Richard E. Gallagher, seorang psikiater bersertifikat dan profesor psikiatri klinis di Perguruan Tinggi Pengobatan di New York, mendokumentasikan kasus pasien yang dijuluki "Julia" yang ia simpulkan memang mengalami kerasukan setan. Sangat jarang seorang ilmuwan dan psikiater mengakui adanya kerasukan, biasanya dokter berpikir bahwa kerasukan adalah penipuan atau akibat dari penyakit mental.
Dr Gallagher secara pribadi mengamati benda-benda yang terbang di sekitar ruangan, Julia melayang dari tempat tidur, berbicara dalam bahasa roh, dan mengetahui hal-hal tentang orang-orang di sekelilingnya.
Sahabat serba-serbi, berikut adalah kutipan dari pernyataan Gallagher:
"Secara berkala, di hadapan kami, Julia mengalami ketidak sadaran diri yang bersifat berulang," tulis Gallagher. "mental Individunya bermasalah, ia sering memisahkan diri, tapi ketidak sadaran Julia disertai dengan fenomena yang tidak biasa: Dari mulutnya datang berbagai ancaman, ejekan dan bahasa aneh, ungkapan-ungkapan seperti 'Biarkan dia, idiot,' 'Dia milik kami,' ' Tinggalkan dia dasar pendeta dungu, 'atau hanya' Tinggalkan '. Nada suara ini sangat berbeda dari nada suara milikJulia sendiri, dan itu bervariasi, kadang-kadang terdengar parau dan samar-samar maskulin, di lain waktu bernada tinggi. Sebagian besar umpatan-umpatannya selama kerasukan yaitu melakukan penghinaan terhadap hal-hal yang berbau agama atau suci”.
(sumber)
5. Arne Cheyenne Johnson
Dikenal sebagai "Demon Murder Trial" atau "Percobaan Pembunuhan oleh Setan" kasus Arne Cheyenne Johnson adalah kasus pengadilan pertama yang diketahui di Amerika Serikat di mana pengacara pembela berusaha untuk membuktikan bahwa terdakwa tidak bersalah dengan alasan kerasukan.
Pada tahun 1981, Arne Cheyenne Johnson membunuh tuan tanahnya, Alan Bono, di Connecticut. Pengacara Johnson berpendapat bahwa tindakan Johnson menunjukkan pola perilaku tak menentu yang telah dimulai ketika Johnson masih seorang kanak-kanak. Keluarga Johnson bahkan berkonsultasi dengan "demonologists/ahli setan" Ed dan Lorraine Warren, mereka mengatakan bahwa anak tersebut telah diejek dan diganggu oleh makhluk misterius. Mereka juga menegaskan bahwa perbuatan kejahatan yang diakibatkan oleh makhluk halus bukan termasuk dari gangguan psikologis, tetapi dari kerasukan setan.
Pada akhirnya, hakim memutuskan bahwa kerasukan setan bukanlah argumen yang valid terhadap pembunuhan tingkat pertama.
Sahabat serba-serbi, Johnson dinyatakan bersalah dan menjalani lima tahun hukumannya dari sepuluh tahun masa hukumannya.
(sumber)
6. David Berkowitz alias " Anak Sam "
Pada tahun 1976, orang-orang New York City diteror oleh seorang pembunuh berantai yang dikenal sebagai "Anak Sam," atau "pembunuh dengan senapan Caliber 44". Selama lebih dari satu tahun, polisi dibuatnya kerja keras untuk menangkapnya, ia meninggalkan jejak catatan di TKP untuk mengejek para polisi. Enam orang tewas dan tujuh lainnya terluka parah dalam "Summer of Sam" (musim panasnya Sam).
Sahabat serba-serbi, ketika pembunuh akhirnya ditangkap, ia diidentifikasi sebagai David Berkowitz. Berkowitz mengaku semua penembakan dilakukan olehnya dan mengaku bahwa ia diperintahkan oleh setan untuk membunuh. Berkowitz tidak mengaku bahwa ia dirasuki setan, namun ia mengaku bahwa anjing tetangganya lah yang dirasuki, dan anjing tersebut memerintahkannya untuk melakukan pembunuhan.
Berkowitz dijatuhi hukuman seumur hidup, dan pada pertengahan 1990 ia merubah pengakuannya, ia mengaku bahwa ia memang pernah menjadi anggota sebuah sekte setan yang telah mendalangi berbagai pembunuhan yang terjadi sebagai bagian dari ritual pembunuhan.
(sumber)
7. Michael Taylor
Michael Taylor dan istrinya, Christine, tinggal di sebuah kota kecil di Inggris yang disebut Ossett. Pasangan itu sangat religius, dan telah bergabung dengan kelompok doa Kristen yang dipimpin oleh Marie Robinson. Pada satu pertemuan pada tahun 1974, Christine Taylor menuduh suaminya dan Marie Robinson berselingkuh, yang tentunya disangkal oleh keduanya. Michael Taylor kemudian mengeluarkan kata-kata kotor dan mulai bertindak sangat tidak karuan dan tidak seperti biasanya, para saksi berpikir bahwa ia tampak seperti dikendalikann oleh kejahatan.
Setelah berbulan-bulan berperilaku gila, Taylor akhirnya berkonsultasi dengan pendeta yang ahli melakukan pengusiran setan. Eksorsisme (pengusiran setan ) berlangsung selama lebih dari dua puluh empat jam, dan para pendeta yang terlibat mengaku telah mengeluarkan empat puluh setan dari tubuh Taylor. Namun, sebelum dia pergi, para pendeta memperingatkan bahwa setan tetap aktif dalam jiwanya.
Sahabat serba-serbi, begitu Taylor tiba di rumah, ia secara brutal membunuh istri dan anjingnya. Ia kemudian ditemukan berkeliaran di jalan-jalan dengan berlumuran darah. Pada persidangan, ia dibebaskan dengan alasan tidak waras.
(sumber)
8. George Lukins
Pada tahun 1778, penjahit Inggris bernama George Lukins mengaku talah dirasuki setan. Pria itu sering bernyanyi dengan suara dan bahasa yang bukan miliknya sendiri, dan kemudian para tetangganya mulai merasa takut dengan perilakunya yang semakin menakutkan itu, mereka membantunya dengan membawanya ke gereja.
Lukins berada di rumah sakit selama lebih dari dua puluh bulan, tetapi dokter tidak bisa membantunya. Perawatnya menolak karena merasa sudah tidak sanggup lagi, bahkan mereka lebih yakin bahwa penderitaannya itu karena ulah iblis. Selama ia kerasukan, ia mengaku bahwa dia adalah setan, menggonggong seperti anjing, dan menyanyikan himne secara mundur. Pada tahun 1778, setelah Lukins mengaku bahwa ia dirasuki oleh tujuh setan yang hanya bisa diusir oleh tujuh pendeta, pihak gereja mulai turun tangan. Tujuh pendeta berkumpul di Gereja Temple, di mana mereka melakukan upacara pengusiran setan.
Sahabat serba-serbi, ketika upacara selesai, pendeta mengklaim bahwa orang tersebut telah dibebaskan dari roh-roh jahat yang merasukinya, dan George Lukins berseru, "Berbahagialah Yesus!" Lukins kemudian memuji Tuhan, memanjatkan doa kepada Tuhan, dan mengucapkan terima kasih kepada pendeta.
(sumber)
9. Anna Ecklund: anak kecil yang kerasukan
Pada saat dia berusia empat belas tahun, seorang gadis dari Earling-Iowa bernama Anna Ecklund mulai menunjukkan tanda-tanda kerasukan setan. Gadis itu telah dibesarkan sebagai seorang Katolik yang taat, namun ayah dan bibinya, yang belajar sihir, diduga mengutuk gadis tersebut secara rutin dan menggunakan ramuan untuk meracuni makanannya. Tidak lama kemudian, Anna tidak bisa menerima artefak religius, menjadi rusak moralnya, dan ia tidak mau masuk gereja. Pada tahun 1912, pengusiran setan terhadap gadis tersebut berhasil, tapi setelah "sembuh" dari kerasukannya, ayah dan bibinya meminta kepada Setan untuk membuatnya lebihh menderita lagi, dan dalam waktu satu tahun gadis tersebut telah dirasuki oleh beberapa makhluk halus, banyak dari mereka mengatakan bahwa roh yang ada padanya sama dengan roh yang merasuki tubuh Annaliese Michel.
Pada tahun 1928, Ecklund meminta bantuan lagi dari gereja. Dia ditempatkan di sebuah biara di mana eksorsismenya (pengusiran setan)akan dilakukan, perilaku gadis tersebut memburuk saat dalam perawatan para biarawati. Ketika para biarawati akan memberkati makanannya sebelum memasuki kamarnya, Ecklund bisa merasakan berkat tersebut. Dia mencemooh para biarawati tersebut dan melemparkan makanan di lantai. Dia menolak makanan yang belum diberkati. Para saksi nemberi kesaksian bahwa mereka melihat gadis tersebut berbicara dan memahami bahasa asing yang dia tidak pernah mendengar sebelumnya. Mereka juga mengmengatakan klaim bahwa ia bisa melayang dan menempel ke dinding. Gadis itu sering muntah dan meludah ke pendeta. Matanya melotot dan tubuhnya begitu kembung dan berat hampir-hampir ia mematahkan tempat tidur besi yang ia pakai untuk berbaring.
Sahabat serba-serbi, setelah dua puluh tiga hari dan tiga ritual eksorsisme selesai, pendeta akhirnya menyatakan dirinya bebas dari setan yang telah merasukinya.
(sumber)
10. Seorang Paus Francis mengusir setan yang ada pada anak kecil
Gereja Katolik melakukan ribuan eksorsisme setiap tahun, dan Paus Francis mengatakan ia percaya bahwa Setan adalah nyata, dan bahwa pertempuran melawan kejahatan adalah salah satu yang ia harus perjuangkan setiap hari. Pada bulan Mei tahun 2013, Paus yang baru terpilih melakukan eksorsisme singkat secara live. Saat ia mendekati penyandang cacat, lalu menawarkan berkat, Paus berhenti sejenak pada anak yang memakai kursi roda. Mencoba untuk membaca pikiran anak tersebut dengan memegang kepalanya, anak tersebut bergetar dan tersentak lalu akhirnya anak kecil tersebut lemas.
(sumber)